9 Jenis Rujak Unik di Indonesia, Tak Cuma Rujak Buah

Jpslot123.comSiapa yang tidak mengenal? Makanan ini bisa dijumpai di berbagai daerah di Indonesia.

Umumnya, rujak dibuat dari berbagai macam bahan. Ada yang menggunakan aneka jenis buah. Ada juga yang diracik dari sayur-sayuran dan sumber protein hewani seperti tempe, tahu, hingga juhi (sotong kering).

Bumbu pendamping rujak pun jenisnya variatif. Ada yang menggunakan bumbu berbasis kacang, petis, atau malah saus tomat.

Sekilas tentang Rujak

Rujak disebut sebagai salah satu makanan yang tertua di Indonesia. Kuliner ini bahkan sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Mataram di Jawa Tengah.

 

Rujak pertama kali tercatat sejarah pada 901 M. Menurut artikel Kudapan Jalan, makanan ini awalnya dikenal dengan nama rurujak dan tercantum pada prasasti Taji Jawa Kuno.

Pada saat itu, rurujak belum menggunakan bumbu dasar cabai merah dan kacang tanah. Pasalnya, kedua bahan tersebut belum masuk ke Tanah Air sampai abad 16. Karena itulah, rurujak diracik dari buah-buahan yang diparut kasar.

Rurujak merupakan bagian dari upacara naloni mitoni pada masa itu. Ini adalah upacara selamatan untuk usia kandungan tiga bulan dan tujuh bulan. Tujuannya adalah mendoakan agar proses persalinan kelak dapat berjalan dengan lancar.

Rujak tak cuma ada di Indonesia. Negara-negara tetangga juga punya kuliner rujak. Singapura, Malaysia, bahkan India punya interpretasi tersendiri terhadap kuliner yang satu ini.

Baca Juga

TRIK MENCEGAH ASAM LAMBUNG NAIK DI MALAM HARI, DEMI TIDUR LEBIH NYENYAK

Rujak bahkan diakui sebagai salah satu street food terbaik di Asia. Rujak masuk dalam daftar 50 of The Best Street Foods in Asia versi CNN bersama gado-gado, getuk, dan kerak telor.

Kalau dulu hanya dibuat dari buah, kini rujak bisa menggunakan berbagai bahan. Misalnya ubur-ubur, rumput laut, kuah pindang, bahkan lidah sapi.

Berikut ini berbagai jenis rujak unik di kawasan Nusantara yang bisa dicicipi.

1. Rujak U Groh Aceh

Rujak u groh merupakan salah satu variasi rujak unik dari Provinsi Aceh, khususnya di kawasan Indrapuri. Rujak ini sama sekali tidak mengandung buah-buahan maupun sayuran.

 

U groh atau batok kelapa dalam bahasa Aceh adalah bahan utama dalam rujak ini. Batok kelapa muda yang telah dikerik dan dicuci dibumbui gula aren dan jeruk nipis.

Rujak u groh dapat dicicipi di Rujak Aceh Aneuk Garuda yang terletak di Jalan Banda Aceh-Medan KM 23.5. Di kedai tersebut, rujak u groh dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yakni Rp12.000 untuk satu porsi.

2. Rujak Mie Palembang

 

Masih dari Pulau Sumatera, Palembang pun memiliki jenis rujak yang unik, yaitu rujak mie. Kudapan ini cukup mirip dengan makanan khas Sumatera Selatan yang lain, yaitu pempek.

Rujak mie memiliki bahan dasar mi kuning, mi putih, atau perpaduan keuanya. Mi dikombinasikan dengan irisan pempek, taburan mentimun, dan siraman kuah cuko.

Jika sedang mengunjungi Palembang, silakan mampir ke Pempek Beringin di Jalan Lingkaran 1 No, 20, 9 Ilir, kota Palembang. Anda cuma perlu mengeluarkan uang sebesar Rp39.600 untuk satu porsi rujak mie di kedai ini.

3. Rujak Soun Bangka

Bangka pun punya variasi rujak sendiri, meskipun penampilannya cukup mirik dengan rujak mie dari Palembang. Rujak soun dari Bangka berbahan dasar mi soun dan tauge.

 

Rujak soun dapat dinikmati di salah satu tempat makan di Pangkal Pinang, yaitu Pempek Ami. Keai ini beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 72, Gedung Nasional. Di sana, rujak soun dijual dengan harga Rp20.000.

4. Rujak Juhi Betawi

 

Rujak juhi merupakan makanan khas Betawi dan menjadi salah satu rujak unik yang berasal dari Jakarta. Juhi sendiri merupakan sotong yang sudah dikeringkan. Biasanya, bahan makanan ini disajikan setelah disuwir-suwir.

 

Selain juhi, sepiring rujak juhi juga dilengkapi irisan kol, kentang, selada, timun, dan kerupuk mie. Setelah itu, rujak disiram dengan saus kacang kental.

Karena harga bahan utamanya yang terbilang mahal, saat ini rujak juhi sudah sulit ditemui. Tapi, Rujak Juhi Sabang Kang Erwin masih menjajakan makanan tersebut. Tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1990 ini beralamat di Jalan H. Agus Salim nomor 46, Kebon Sirih. Seporsi rujak dibanderol dengan harga Rp28.000.

Bagikan:

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.