Pasar Toyota Camry Cenderung Anjlok di Indonesia, setelah Gagal di Pasar Jepang

Jpslot123.com – Kabar angin berembus dari Tokyo, Jepang.
Laman Asia.Nikkei.com pada Kamis (23/3) menulis, setelah 43 tahun dipasarkan, Toyota Motor Corporation akan menghentikan penjualan sedan Camry di Jepang.
Pabrikan otomotif global asal Negeri Matahari Terbit ini memilih fokus ke pasar negara yang mana model flagship ini masih populer.
Diler-diler di Jepang juga mendapat informasi penghentian penjualan Toyota Camry ini. Sebagian besar pesanan baru pun dihentikan.
Pada tahun lalu, pasar Camry di Jepang hanya 6.000 unit. Berkontribusi 1 persen dari total pasar Camry di dunia yang 600.000 unit.
Merosotnya pasar Camry antara lain akibat kekurangan semikonduktor. Di sisi lain, penjualan model SUV dan minivan lebih populer di Jepang sehingga mengurangi permintaan sedan.
Bila di pasar negaranya sendiri Camry anjlok, bagaimana di Indonesia?
Sebelum memaparkannya, perlu diketahui Toyota adalah merek otomotif nomor satu di Indonesia. Pangsa pasarnya 31,6 persen pada tahun lalu.
Di Indonesia, Toyota Camry merupakan sedan atas, belum premium. Namun, citra Camry sangat baik sebagai sedan papan atas.
Menurut laman resmi Toyota-Astra Motor (TAM), saat ini Camry dipasarkan dalam dua varian, yakni 2.5V dan Hybrid.
Diimpor dari Thailand, varian V dijual Rpp 771,3 juta (on the road), sementara varian Hybrid lebih mahal: Rp 909,4 juta.
Berdasarkan data impor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejak 2019 tren penjualan Camry di Tanah Air cenderung menurun.
Sebelum pandemi Covid-19, pasar Camry masih tinggi. Total pasarnya pada 2019 mencapai 1.723 unit. Dari tiga varian yang dijual, varian paling laris adalah 2.5V sebanyak 1.331 unit.
Pada 2020, kala pandemi menerjang, pasar Camry anjlok sekitar 50 persen, menjadi 951 unit. Varian terlaris masih 2.5V.
Tahun berikutnya, pasarnya sedikit naik menjadi 1.091 unit. Pada tahun lalu (2022), pasarnya tumbuh menjadi 1.142 unit, meski belum menyamai pasar sebelum pandemi.
Dan dua bulan pertama 2023, pasar Camry baru 191 unit, yang mana hanya menyisakan dua varian. varian Hybrid sebesar 52 unit, sisanya varian 2.5V.
Apakah TAM akan mengikuti jejak sang induk untuk menghentikan penjualan Camry, belum dapat dipastikan.
Sebab pasar sedan atas di Indonesia tentu berbeda dengan pasar Jepang. Mari kita tunggu, karena saat ini TAM belum dapat memberikan informasi soal Camry ini.