Perlunya Penyintas Kanker Anak untuk Tetap Melakukan Aktivitas Fisik

Situs jpslot123 – Viral Pada penyintas kanker anak, untuk menjaga kondisi mereka, konsumsi makanan dengan nutrisi yang tepat saja tidak cukup. Adanya aktivitas fisik atau olahraga yang tepat juga penting untuk diperhatikan.
Menurut Konsultan Tumbuh Kembang Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI RSCM), dr Bernie Endyarini Medise SpA(K), olahraga bagi penyintas kanker anak bermanfaat untuk menjaga ketahanan fisik dan mental mereka.
Olahraga menjadi penting karena ternyata anak-anak dengan penyakit kronis seperti halnya kanker kerap mengalami gangguan perkembangan. Masalah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja namun perlu dikejar agar anak bisa tetap berkembang optimal.
“Salah satunya dengan beraktivitas fisik atau olahraga. Ini memang menjadi tantangan sendiri, karena anak pun mesti berjuang dengan penyakitnya,” ujarnya dalam Serial Webinar Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) beberapa waktu lalu.
Tak dapat dipungkiri bahwa beberapa jenis kanker sangat membatasi aktivitas sehari-hari anak. Risiko dari keterbatasan gerak ini yang ujung-ujungnya bikin anak lebih banyak rebahan atau gaya hidup menetap (sedentary lifestyle).
Perlu diingat, untuk anak yang sehat saja gaya hidup tak sehat seperti ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit yang menyertainya, apalagi pada penyintas kanker anak.
“Oleh sebab itu, selain pemberian makanan sehat dan seimbang, usahakan anak tetap beraktivitas fisik,” kata Bernie.
“CDC merekomendasikan 60 meit per hari melakukan aktivitas fisik, seperti jalan kaki,” dia menambahkan.
5 KONDISI YANG MENYEBABKAN TANGAN SELALU TERASA DINGIN DAN CARA MENGATASINYA
Manfaat Aktivitas Fisik dan Nutrisi
Manfaat aktivitas fisik untuk penyintas kanker anak ini sangat banyak, di antaranya mengurangi kebosanan dan kelelahan, menjaga badan tetap kuat, mengurangi stress, nyeri, dan mencegah kenaikan berat badan atau kehilangan massa tulang.
Dengan berolahraga yang rutin, kata Bernie, juga memperbaiki kualitas tidur dan memperbaiki emosi menjadi lebih terkontrol.
“Kendala yang dihadapi penyintas untuk beraktivitas fisik adalah kebugarannya yang kurang, nyeri dan sebagainya sehingga perlu didukung oleh orangtua,” ujar Bernie.
Pemberian nutrisi yang baik dan aktivitas fisik bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak penyintas kanker lebih optimal dan memiliki mental yang baik.
Bahkan, risiko penyakit tidak menular dan kekambuhan kanker bisa diturunkan.
Penting bagi para orangtua untuk memerhatikan apa saja makanan anak mereka yang tengah berjuang melawan kanker.
Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI RSCM), dr Yoga Devaera SpA(K) mengatakan bahwa penyintas kanker anak punya risiko mengalami kanker sekunder.
Contohnya, kata Yoga, penyintas kanker Leukemia yang berisiko mengalami kanker kulit hingga kanker otak.
Menurut Yoga, faktor genetika serta gaya hidup seperti status gizi, kebiasaan makan, dan aktivitas fisik turut memengaruhi kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, beberapa makanan memang perlu dibatasi untuk penyintas kanker anak.
“Makanan yang harus dihindari adalah ultra prosessed food atau makanan yang sudah mengalami proses pengolahan yang panjang